Pikiran Abi hanya satu sekarang, memakai pemberian Nino atau tetap mengumpulkan semuanya secara perlahan yang entah kapan semuanya terkumpul sementara tenggat waktunya hanya 3 bulan saja. Lintang bangun dari tidur sorenya mencari sang kakak. "Kakak," panggilan darinya membuat Abi tersentak segera menyembunyikan black card yang sedari tadi dia tatap. "Kenapa?" tanyanya mendongak menatap Lintang yang berjalan ke arahnya. Gadis itu menggeleng pelan, berjalan ke kulkas meraih air minum. Tok… tok… tok… Keduanya menoleh, Lintang masih tetap di posisinya sedangkan Abi beranjak untuk membuka pintu. Senyum Abi mengembang begitu melihat siapa yang datang, Soraya dan Nino. Sebelum Abi menyuruh mereka masuk, Nino lebih dulu nyelonong seperti sebelumnya. Soraya melempar tatapan tajam melayangkan