Karin menatap layar hp nya melihat pesan yang ia kirimkan pada Altar beberapa hari lalu tak di balas sama sekali oleh cowok itu padah sudah di baca, Karin menjatuhkan kepalanya diatas bantal sembari menggenggam hp nya. Kepala Karin langsung terangkat saat dia teringat masih punya ponsel lainnya. Senyum merekah di bibir karin sepertinya dia punya ide agar Altar mau menjawab teleponnya. Secepat kilat Karin menyalin nomor hp Altar ke hpnya yang lain pasti jika nomor baru yang menghubungi Altar akan mengangkatnya, Karin menunggu dering demi deringan di ponselnya hingga Altar mengangkat panggilan Karin. Entah apa yang terjadi dengan Altar, Karin merasa akhir-akhir ini Altar menghindarinya tanpa sebab dan itu membuat Karin bingung sekaligus penasaran. Panggilan pertama tidak dijawab oleh alta