Karin memang nomer dua dalam hal menyembunyikan ekspresi kesedihan nya, semalam setelah menangis karena mendengar kalimat tidak mengenakkan dari ayahnya kini Karin kembali menjadi Karin yang periang kembali. “Teman-teman! Woy! Entar malem pukul delapan kalian stay depan hp atau laptop ya dan klik Link yang udah aku kirim di grup kita nonton streaming bareng-bareng!” teriak Karin sampai-sampai teman satu kelasnya harus menyumpat telinga karena suara cempreng Karin. “Toa mana toa” sahut Tino sambil mencari cari sesuatu di belakangnya yang tidak ada apa-apa. “Berisik banget sih kamu Rin!” protes Dion, Karin memberikan cengiran khasnya pada salah satu temannya itu, Dion berdecih pelan lalu menepuk karin dengan buku yang dipegangnya. Karin kembali keluar dan tujuan utamanya adalah perpustak