Akhirnya weekend pun tiba dan Altar yang tidak pernah keluar dengan seorang perempuan seperti ini bertingkah heboh dengan memilih banyak baju dilemarinya dengan berbagai model dan warna agar saat bertemu dengan karin cewek itu tidak ilfel. Gerakan tangan Altar yang memegang beberapa helai pakaian berhenti “Apa sebegitu sukanya aku sama Karin sampai kayak gini?” tanya Altar pada dirinya sendiri. “Kayaknya aku sudah gak waras” Altar menggelengkan kepalanya sembari menyimpan kembali baju-bajunya dan memilih baju kaos hitam dilapisi oleh jaket berhodie. Altar berjalan kearah sebuah laci mengeluarkanalat pelindung telinganya. Hari ini dia akan berusaha agar tidak ada suara yang keras yang dapat mengganggunya, Altar berdiri sambil tersenyum didepan cermin lalu mengambil kunci motor dan berjal