"Dari mana?" Alise bersedekap menatap dingin Alric. Alric mengabaikan Alise, memilih berlalu menuju kamarnya. Tak terima diabaikan, Alise menahan sikut Alric yang hendak melaluinya begitu saja. "Al, aku bicara padamu!" Sentak Alise keras. "Bukannya Aku sudah bilang, ada hal yang harus aku urus," sahut Alric datar. Sungguh, sekarang Alric sangat lelah untuk bertengkar. Hati dan kepalanya masih bergemuruh tak enak. "Aku tidak tahu jika urusan yang kau maksud itu mengikuti mobil orang lain." Alric terpekur beberapa saat sebelum melepaskan jemari Alise yang masih mencengkeram sikutnya. Alric berbalik menghadap Alise, dia menatap Alise tak terbaca. "Kau mengikutiku?" Tangan Alise terkepal kuat di samping tubuhnya. Raut wajahnya pun berubah marah. "Kau mulai bermain di bela