Bugatti Chiron Sport kebanggaanku melaju menerobos kemacetan demi kemacetan yang tak kunjung usai saat jam pulang kantor. Sebenarnya aku malas keluar rumah pada waktu tanggung seperti ini, oleh karena sudah ada janji untuk nongkrong menanti senja di salah satu cafe bersama temanku dan dia ingin membicarakan tentang sesuatu maka terpaksa aku temui. Hampir 45 menit aku sampai di tujuan. Aku keluar dan lambaian tangan temanku tertangkap mata lalu aku kesana menghampirinya. "Kirain habis maghrib baru datang dan eh, baju bebas ... sempat ganti baju Bos?" Aku menyeringai menatapnya, tidak perlu dijawab karena aku Bos yang sesuka hati untuk datang atau tidaknya ke kantor. Gaya kerjaku seperti ini yang membuat Ayah sedikit jengkel. Dia ingin aku berada di kantor layaknya Bos yang mengatur ana