Mas Lukman kemarin bertanya, aku mau mas kawin apa sebagai mahar. Dulunya aku bermimpi indah akan suatu pernikahan dengan mas kawin yang unik dan lucu agar bisa menjadi kenangan sepanjang hidupku. Tetapi pengalaman hidup mengajarkan aku. Pesta pernikahan yang meriah pun menjadi tak berarti dan tak layak dikenang jika hancur hanya karena perbedaan prinsip. Sekarang aku hanya berharap ditemukan dengan jodoh yang terbaik. Dan sekali lagi, kakek mengatakan tentang jodoh, yang mana hidup dalam pernikahan tidak semanis kheer. Jika mendapatkan pria penurut dan lemah lembut, biasanya istrinya selalu banyak maunya, hingga membuat tekanan batin si pria. Dan itu akan menjadi dosa istri jika suami merasa tersiksa. Aku jadi bingung, Mas Lukman orang yang sangat baik dan penurut, jika aku semena-men