Setelah semalam tak saling Bicara, kembali Papa mencari cara agar Barra kembali menjadi seorang siswa yag berprestasi, dengan mencarikannya guru privat lagi. tetapi, Papa ingin guru barunya ini berbeda dengan guru-guru Barra sebelumnya. Pagi harinya pun, sengaja Papa tak lagi menemui Barra karena tak ingin adanya perdebatan diantara mereka. Namun hal ini justru semakin membuat Barra merasa aneh dengan sikap sang Papa. Tetapi tetap Barra tak ingin mencoba mencari tahu. Hingga ia tetap bersikap seakan sedang tak terjadi hal yang aneh diantara mereka. Dan tanpa banyak menerka kini Barra pun segera pergi kesekolah. Seperti biasa, Barra jalani harinya disekolah sebagai siswa yang hanya mementingkan absensi. Masih saja ia sibuk dengan ponsel dan buku sketsanya. Hingga kembali ia pulang tanpa le