24. Terlambat

1069 Kata

Sore ini kembali Barra lebih dulu pergi ke makam sang Mama. Ia belikan bunga, sedikit bercerita dan juga mendoakannya. Lalu kembali ia pulang karena tubuhnya yang kini terasa cukup lelah tak ingin lagi tertidur disana. Barra kemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Kembali ia melamunkan soal dirinya, kehidupannya selanjutnya juga masa depannya. Ujian Nasional akan dilangsungkan tiga bulan lagi, dan ia pun sadar jika sama sekali ia belum mempersiapkan diri untuk bisa menghadapinya dengan baik. Tentunya hal ini menjadi sebuah beban tersendiri bagi Barra. Ia merasa jika terus saja ia melanjutkan hidupnya maka akan terus seperti ini kehidupannya. Hingga kini Barra sempat bepikir untuk lebih baik jika ia mengakhiri hidupnya. “Oh, no! Ini bukan lo, Bar! Ini bukan seorang, Barra! lo bisa. Bar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN