Pelajaran baru saja dimulai. Kali ini adalah pelajaran matematika. Barra yang memang sudah mempelajarinya dengan baik pun kini ia kembali dapat mudah mengerti dan dengan baik pula ia bisa menyelesaikan setiap soalnya. Yang karenanya kini Barra menjadi orang pertama yang mengumpulkan buku tugasnya. Tentunya hal ini semakin membuat Darren begitu kesal juga marah kepada dirinya sendiri. Namun ia tak bisa apa-apa dan lagi-lagi hanya mampu menerimanya dengan hati yang terasa begitu tersakiti. Sedangkan Chafiya. Ia memandanginya dengan senyuman manisnya. Begitu senang dengan setiap antusias Barra. Dan ia yang juga baru saja menyelesaikannya pun kini dengan segera ia turut mengumpulkannya. Hingga pada akhirnya, Barra masih tetap menjadi yang kedua. Ia masih belum bisa mengalahkan kecerdasan seor