Tok tok tok! “Masuk!” Jonathan kemudian masuk ke dalam ruang kerja Gerald di kampus untuk memberikan surat pengunduran diri sebagai dosen di sana. “Jadi, beneran mau resign?” tanya Gerald kemudian. Jonathan menganggukkan kepalanya. “Iya. Aku mau fokus kerja di perusahaan Papi saja. Sepertinya di sana jauh lebih aman ketimbang di sini.” Gerald terkekeh pelan. “Ya sudah. Nanti aku bantu untuk mengumpulkan semua dosen dan guru besar untuk memberi tahu kalau kamu mengundurkan diri. Kena marah siapa? Papa, atau papi kamu?” “Papi. Kalau Papa lebih ke Laura aja sih. Kamu tahu sendiri, Laura kayak gimana.” Gerald menganggukkan kepalanya. “Dia emang berisik, sok berani padahal penakut. Bikin repot orang aja emang itu anak satu. Maaf ya, udah bikin kamu jatuh cinta sama dia.” “No pro