Jonathan menatap Laura denga lekat. “Kamu.” Laura mengerutkan keningnya. “Aku? Aku kenapa? Ada apa denganku?” tanyanya ingin tahu. Jonathan menghela napasnya dengan pelan seraya menatap Laura dengan lekat. “Aku sering memperhatikan kamu sejak dulu.” Laura terdiam. Ia kemudian tertawa mendengarnya. Menepuk-nepuk paha lelaki itu seraya mentertawakan kejujuran suaminya itu. “Serius? Kamu ... merhatiin aku? Asli? Kamu, suka sama cewek tengil kayak aku? Jo! Sumpah aku nggak mau berhenti ketawa gimana ini.” Laura kembali tertawa hingga membuat Jonathan menggaruk rambutnya. “Satu lagi, Lau. Virza bercinta sama perempuan itu karena dia lagi mabuk. Itu akal-akalan papa kamu supaya kamu berhenti mencintai Virza.” Seketika Laura berhenti tertawa kemudian menatap datar wajah Jonathan. “A