Waktu sudah menunjuk angka tujuh malam. Setelah beberapa kali Jonathan membujuk Laura untuk makan, akhirnya luluh setelah mencium wangi bumbu masakan yang dibuatkan oleh Jonathan. “Mommy sama Papa udah di jalan. Jangan nangis lagi, yaa. Malu, sama status!” ucap Jonathan menasihati sang istri. “Iya, iyaa. Nggak usah tegasin juga, kalau aku udah nikah!” sengalnya kemudian. Jonathan hanya menghela napasnya kemudian geleng-geleng kepala. “Selain ganteng, kamu juga pintar masak. Aku nggak bisa masak, tapi kamu masih mencintai aku. Aku nggak bisa ngapa-ngapain, cengeng, manja. Tapi, kamu masih mencintai aku. Sebenarnya kamu ini siapa?” Laura bertanya karena penasaran. Betapa tidak, usia pernikahan mereka yang baru saja menginjak empat hari itu sudah banyak kejanggalan yang dirasakan ol