Bab 12

1632 Kata

Di salah satu cafe di Kota Surabaya. Aku menghentikan motorku. Memandangi tempat yang akan aku kunjungi. Sebuah cafe dengan dua lantai. Tempat itu terlihat begitu sejuk, karena banyak pohon di halamannya. Sebuah tempat sejuk di tengah kota yang begitu panas. Aku sendiri bahkan tidak menyangka. Bahwa masih ada tempat seperti itu di Kota Surabaya yang sangat panas ini. Aku mengecek ponselku. Melihat sebuah aplikasi maps, untuk memastikan tempat yang akan kukunjungi itu benar. Setelah yakin, aku segera memarikirkan motor. Menaruh helm di spion motor dan segera berjalan  masuk. Beberapa pasang mata mellihat ke arahku. Aku mengira, itu karena wajahku yang sangat tampan. Para gadis itu berbisik-bisik. “Ganteng banget.” “Seger bener.” “Bang adik mau jadi pacar abang.” Aku tersenyum, mer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN