Duarr!!! Keysha tersentak dalam tidur dan terbangun, nafasnya terengah-engah matanya terbuka lebar menelisik setiap sudut kamar. Menggigit bibir bawah, air mata kembali mengalir. Kedua tangan mengepal kuat, mengingat semua nya. Ternyata dia tidak bermimpi. Keysha selalu berharap ketika terbangun nanti ia akan melihat wajah calon suaminya Adelio. Namun, apa yang telah terjadi dua hari yang lalu membuatnya sadar itu tidak akan pernah terjadi. "Maaf, maafin aku." d**a Keysha berdenyut sakit, lebih menyakitkan meninggalkan Adelio sendirian dibanding pernikahan pertamanya yang gagal. Keysha ingin tau kabar laki-laki manja itu. Apa dia baik-baik saja? Ah, pertanyaan bodoh. Kenapa Tuhan memberinya kejutan di setiap ia ingin bahagia? Apa kesalahannya di masa lampau hingga sekarang dia tid