"Good morning guys. Saatnya mengeratkan sabuk pengaman, kita akan terbang menuju angan-angan dengan keindahan awan. Dan selamat sampai jumpa lagi." Adelio meletakkan gagang telepon pesawat yang terhubung di pengeras suara agar terdengar oleh penumpang, atau radio komunikasi. Ia melirik Barra, lelaki itu sedari tadi diam tidak tahu kenapa. Semalam pun dia tidak pulang entah dia kemana, ingin bertanya rasanya bukan waktu yang tepat. "Masih mikirin Azka nggak ada kabar? Santai aja bro, saya yakin dia juga tidak bermaksud abaikan kamu nya." katanya sekedar menenangkan. "Hem, ya." Hanya jawaban itu semakin membuat Adelio berpikir keras apa yang terjadi sampai pria menyebalkan sepertinya bisa berubah pendiam dalam semalam? Bisa gitu ya, dalam semalam seseorang bisa berubah. Seperti dia, se