Azka duduk di ruang rawat tanpa di temani siapa-siapa selain foto Barra. Pria keturunan Bugis itu menjadi tempat untuknya pulang, di saat kedua orang tua bahkan sang kakak sibuk dengan dunia mereka. Barra bisa mengambil seluruh hati dan tubuhnya, sebab baginya Barra miliknya. Apapun yang Barra inginkan, Azka selalu penuhi namun tidak dengan pernikahan. Barra akhir-akhir ini membahas hubungan mereka untuk ke depannya akan seperti apa, sebab kedua orang tua Barra selalu menuntut hubungan mereka untuk ke jenjang lebih serius. Azka bukan menolak, tho Barra sudah berjanji akan bertanggungjawab terhadap hubungan yang kelewat jauh itu. Hanya saja, Azka harus bersih dulu dari penyakit agar dapat menjadi istri, menantu dan calon ibu nantinya. Karena itu, Azka harap hari ini kabar baik datang