Galen tersenyum kecil menahan pergelangan tangan Keysha. "Hei, ketemu lagi." ucapnya seolah pertemuan mereka atas dasar kebetulan. "Lalu? Bukankah pertemuan ada perpisahan? Itu wajar bukan." Keysha menarik tangannya dari celakan Galen habis itu beranjak meraih tas. "Kalau kamu pergi, membuktikan bahwa perasaan itu masih tetap sama dan kamu takut…" tersenyum saat Keysha berbalik. PLAK!! Tidak hanya tamparan keras mendarat di pipi kanan Galen, Keysha meraih jus pengunjung lain menyiram kepala Galen. Semua orang berseru, begitu juga Adelio datang membawa pesanan mereka. "Mbak!" Keysha mendorong d**a Galen, menunjuk Galen dengan menekan d**a pria itu. Dengan muka penuh kebencian, Keysha berkata. "Malu yang kamu dapat hari ini belum seberapa dengan kotoran yang kau lemparkan ke wajah ked