Ibuku bercinta dengan kekasihku

1153 Kata
Vania kembali ke rumahnya dan mendapati kondisi rumahnya begitu sepi. Vania berjalan menuju kamar ibunya dan mendengar suara desahan yang bersahutan di dalam kamar. "Roland ouhh sayang disana ouhh sttt" desah ibunya sambil memanggil nama Roland pacarnya. Degg Jantung Vania seakan berhenti berdetak saat ibunya menyerukan nama Roland. Tanpa pikir panjang ia langsung membuka pintu kamar ibunya perlahan. Kriettt Ia melihat ibunya sedang bergumul dengan pacarnya. Roland dengan semangat memompa ibunya hingga ibunya mendesah di bawah Roland. Mereka tak mengetahui jika Vania mengawasi mereka dengan air mata yang berlinang. Sakit itu yang dirasakan oleh Vania. Pacar yang di cintai dan ia sayangi sepenuh hati dan Ibu yang melahirkannya malah berbuat serong dibelakangnya. Vania bertepuk tangan sehingga mereka menghentikan aktifitas mereka dan segera memakai baju mereka masing-masing. "Bagus ya kalian!! kalian sangat menjijikkan!! Roland.. kenapa kau harus bercinta dengan ibuku?!! apa tidak ada wanita lain yang bisa kau tiduri dan ibu.. kau tau kan jika Roland kekasihku!! apa sebenarnya yang ada di otakmu bu!! " teriak Vania marah karena pengkhianatan yang dilakukan ibunya dan kekasihnya. Roland berlari menghampiri Vania. Ia berusaha menyentuh bahu Vania tapi gadis itu tak sudi dan malah menjauh dari Roland. "Sayang ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Ibumu yang menggoda aku duluan sayang" Roland malah lempar batu sembunyi tangan membuat Defni ibunya Vania melotot ke arah Roland yang menfitnahnya. "Tidak.. itu tidak benar!! maafin Ibu sayang tapi Roland yang suka duluan sama Ibu. Ibu hanya khilaf sayang" giliran ibunya yang membela diri membuat Vania makin muak melihat mereka berdua. "HENTIKAN!! AKU BENCI KALIAN BERDUA!! ENYAH KALIAN!! " Vania berlari dan kabur dari rumahnya. Ia menangis sesenggukan karena pengkhianatan yang dilakukan oleh dua orang yang begitu ia sayangi. "Ibu jahat!! Roland jahat!! " serunya saat berada di dalam mobil. Ia tak menyangka ibunya dan Roland akan bermain gila dibelakangnya. Pantasan mereka begitu dekat seperti ibu dan anak. Awalnya Vania tidak curiga karena Roland terlahir dari keluarga broken home ia merindukan sosok ibu dan ia menemukannya pada diri Defni, ibunya Vania. Vania senang-senang saja saat mereka berdua dekat bahkan tak jarang mereka selalu menghabiskan waktu berdua jika Vania sibuk keluar bersama dengan teman-temannya. Vania benar-benar tak percaya mereka mengkhianati dirinya. Vania akan membalas rasa sakit hatinya hari ini. Ibunya dan Roland harus merasakan penderitaan dan kesedihan yang ia alami. Vania sampai di rumah Jesica temannya dan langsung masuk ke dalam dan memeluk Jesica yang sedang membaca majalah di kamarnya. Vania menangis dalam pelukan Jesica. Ia sangat sedih dan sakit hati akibat perbuatan Ibu dan pacarnya. "Apa yang terjadi Vania? bilang sama aku " tanya Jesica khawatir. "Ibu dan Roland... hiks hiks hiks mereka.. selingkuh" jawab Vania lalu kembali menangis. "APA??!! mereka selingkuh?! kamu yang benar kalo ngomong Vania!! " ucap Jesica kaget saat Vania mengatakan tentang perselingkuhan Ibu dan pacarnya. "Aku lihat dengan kedua mata aku sendiri. Mereka bercinta di kamar ibuku. Tolong jika ibuku mencariku jawab saja tidak tau. Aku muak dan benci melihatnya" pinta Vania dalam tangisnya. Jesica mengelus punggung Vania seakan memberi kekuatan padanya. Sungguh kejam ibu yang melahirkannya dengan berani berselingkuh di belakang Vania. Vania akan membalas perbuatan mereka hari ini dengan harga yang setimpal. *** Sudah satu bulan Vania minggat dari rumah. Puluhan telepon dan SMS dari ibu dan pacarnya diabaikan olehnya. Ia lebih banyak mengurung diri di salah satu kamar rumah Jesica. Kebetulan orang tua Jesica suka bepergian ke luar negeri karena banyaknya pekerjaan mereka. Jadi Vania tak takut merasa tak enak. Jesica juga dengan senang hati mengizinkan Vania tinggal dirumahnya selama yang ia mau. Ia membaca pesan dari ibunya yang mengatakan jika ia menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya bersama kekasihnya tempo hari. Vania menghela nafasnya kasar. Sampai saat ini ia belum bisa memaafkan ibunya dan juga Roland. Vania memantapkan hatinya untuk putus dari Roland dan mencoba memulai kembali hubungan dengan ibunya tapi bukan berarti Vania melupakan perbuatan ibunya. Vania yang kesal diselingkuhi oleh Roland malah menyebarkan video Roland yang sedang melakukan onani di depan kamera. Roland kerap menggoda Vania untuk berhubungan badan tapi Vania dengan jelas menolak karena s*x tanpa menikah itu sangat dihindarinya. Roland dengan gencar mengiriminya video c***l dan Vania jijik setiap kali melihatnya. "Hancurlah riwayatmu Roland" gumam Vania sambil tersenyum smirk. Video Roland menjadi viral di twitter dan t****k. Semua orang membagikan video itu dan Roland sama sekali tidak tau apa yang terjadi. Ia melihat orang-orang menatapnya dengan tatapan merendahkan dan mencemooh dirinya. "Mantap videomu Roland Hahahaha" canda seorang temannya sambil mempraktekkan gerakan mengocok minuman dari atas kebawah. Kening Roland berkerut sampai suara handphone nya tak berhenti berdering. Ia segera mengangkat telpon dari papanya yang berulang kali menelponnya. "ANAK KURANG AJAR KAMU ROLAND!! MAU JADI APA KAMU HAH?!! VIDEO KAMU SUDAH VIRAL!! BUAT MALU NAMA KELUARGA SAJA KAMU!!" teriak papanya di ujung telepon sana hingga memekakkan telinganya. "Maksud papa apa? video apa? " Roland memang benar-benar tidak tau apa yang sudah terjadi. "MASIH BANYAK TANYA KAMU!! SEKARANG KAMU PULANG ATAU SAMA SEKALI TAK USAH PULANG DAN JANGAN ANGGAP PAPA ORANG TUA KAMU!!!" telepon dimatikan secara sepihak oleh papa Roland. Roland gusar dan melihat orang yang tertawa melihatnya sambil memegang HP. Roland segera menyambar HP orang itu dengan paksa. Ia terkejut melihat video dirinya yang sedang mengocok berada di sana. DEG Ini pasti ulah Vania pacarnya. Darah Roland mendidih menahan kemarahan. Ia mengepalkan tangannya dan akan membuat perhitungan dengan gadis jalang itu. Roland mencari Vania di setiap kelas dan kantin sekolah tapi gadis itu tak ada di mana-mana. "Dimana kau bersembunyi hem?!! cepat atau lambat aku akan menemukanmu!! " seru Roland dengan penuh dendam dan kebencian. "Itu dia artis biru kebanggaan kita Roland Alvaro!! cuit cuitt hahahaha" ejek seorang teman membuat Roland ingin menghajarnya tapi ia menahan kemarahannya karena tak ingin membuat masalah menjadi bertambah runyam. Ia akhirnya melihat Vania dan segera mengejar gadis itu. Vania yang menyadari Roland akan menyerangnya hanya tegak berdiri dan saat Roland ingin memukulnya, seorang Pria sekitar umur 30an menghentikan tangan Roland. "Laki-laki sejati tidak akan menyakiti wanita bung" tegur nya tak suka jika ada yang berbuat kasar apalagi dengan wanita. "Jangan ikut campur!! minggir!! " Roland yang mengamuk karena dihalangi oleh pria itu malah terjatuh di banting oleh pria tadi hingga Roland akhirnya menyerah. "Sebaiknya kau periksa kelaminmu bisa jadi sudah berganti menjadi wanita" ejek pria itu lalu Roland bangun dan lari terbirit-b***t. Vania menatap penuh kagum pada pria dewasa yang berpenampilan rapi memakai setelan jas dan dasi. Benar-benar pria idaman. Vania sejenak mengagumi pria tampan keturunan Turki itu. Jambang di wajahnya membuat wajahnya begitu maskulin dan menggoda. Bentuk tubuhnya juga proporsional dengan tinggi sekitar 180cm, Vania begitu sangat kecil dan mungil jika disandingkan dengan pria itu karena tingginya hanya 155cm. "Kamu tidak apa-apa? " tanya pria itu. Vania menggelengkan kepalanya karena bibirnya seakan kaku untuk digerakkan. "Abraham!!" panggil kepala sekolah mereka pada pria itu. "Hai James!! " sapa Abraham mendekati temannya yang merupakan kepala sekolah di sekolah Vania saat ini. 'Jadi pria tampan dan seksi itu namanya Abraham?? ' gumam Vania sambil terseyum penuh kekaguman.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN