Raymond mengobati tangan Vania yang melepuh dengan krim agar lukanya membaik. Raymond juga meniup-niupkan tangan Vania setelah ia mengobatinya. "Sudah mendingan? " tanya Raymond khawatir. "Iya om makasih ya" jawab Vania malu karena Raymond menatapnya dari tadi. Apalagi posisi mereka sangat dekat saat ini. Vania bisa mencium bau parfum Raymond yang begitu harum bercampur dengan keringat pria itu. Vania penasaran juga untuk mencicipi bibir Raymond. Semua orang tadi khawatir termasuk Abra dan Defni tapi Raymond menawarkan diri untuk merawat luka Vania. Mereka sudah masuk duluan ke dalam villa menyisakan Raymond an Vania disana. "Kamu sudah punya pacar? " tanya Raymond tiba-tiba memecahkan keheningan. Kening Vania berkerut saat Raymond bertanya soal pacar padanya. Sedetik kemudian ia b