"Aku merindukanmu Vania" ucap pria itu sambil memegang tangan Vania. Pria itu adalah Axel, adiknya Abra. Vania menghempaskan tangan Axel. Di tidak ingin berhubungan lagi dengan keluarga papanya itu. Lagipula masa lalu mereka sangat pahit. Mengingat Axel, Vania menjadi mengingat dosa-dosa yang pernah ia lakukan. Sekarang Vania sudah berubah demi anaknya Nara. Ia ingin menjadi contoh yang baik untuk anaknya. Axel menatap Nara dengan terkejut karena wajah Nara mirip sekali dengannya. Axel mengira jika Nara adalah anaknya. (wajah Abra, Raymond, dan Axel mirip ya) Vania langsung menjauh beberapa langkah sambil memeluk Nara karena tak ingin Axel berpikir macam-macam. "Apa dia anakku? " tanya Axel. "Bukan!! dia anakku" elak Vania dengan wajah ketakutan. "Dia pasti anak dari kami bertiga