Bab 13. Kemalangan Anak Gadisku

1934 Kata

Hari-hari setelah itu kami jalani dengan sederhana. Aku, Nurma, Kinan, dan Bagas menjadi satu keluarga kecil yang bahagia. Anak gadisku sudah tumbuh menjadi remaja yang sangat cerdas. Wali muridnya sering memberi apresiasi karena Kinan selalu jauh lebih terdepan dalam memahami materi di banding rekan-rekannya yang lain. Tal ayal, usai menyelesaikan pendidikan di SMP, Kinan langsung bisa diterima di sekolah favorit di kota ini. Rasa bangga ini tak pernah bisa kuungkapkan dengan kata-kata. Hanya rasa syukur yang terpanjat kepada Allah karena telah menganugerahkan putra dan putri seperti Bagas dan Kinan. Pagi itu, kami bertiga sarapan bersama. Hari-hari sebagai anak baru di SMA membuat Kinan jadi makin bersemangat untuk belajar. Gadis kesayanganku itu selalu tampil ceria hingga tak jarang ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN