part 8

1968 Kata

Aaric menatap hamparan salju tipis yang menyelimuti gedung-gedung dan jalanan kota dari balik jendela kaca. Para pejalan kaki memakai jaket dan syal untuk melindungi tubuh mereka dari terpaan udara dingin. Beberapa dari mereka bersusah payah memegangi syal yang dipakainya agar tidak terbang tertiup angin yang terdengar kacau mendesau-desau. Keadaan itu kontras dengannya yang sedari tadi telah melepas jas dalam ruangan berpenghangat di sebuah kafe. Jas serupa itu lebih dari sepuluh tahun membalut tubuh Aaric. Namun, kebiasaan tak kunjung membuat Aaric merasa bisa santai saat memakainya. Jas itu bagaikan mahkota kebesaran yang melambangkan kejayaan dan kekuasaan. Perasaan ingin mendominasi, penaklukkan-penaklukkan dan melihat dunia seperti papan catur raksasa dimana setiap geraka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN