part 21

1946 Kata

Aaric masih setengah tidur saat merasa sebuah benda hangat dan basah menjalar halus di betisnya. Dilanda rasa penasaran yang membuncah, ia memicingkan mata dan mendapati Mary berjongkok di tepi ranjang menjilati betisnys dengan rakus. Seakan-akan ingin melahap betis itu. Gairah Aaric menyala tiba-tiba sebagai reaksi spontan akibat tingkah nakal gadis itu Beberapa saat yang lalu Mary menolak, tapi yang dilakukannya kini sungguh berlawanan 180° dari sebelumnya. Ingin rasanya Aaric bangkit lalu menerkamnya seketika, tapi ia berhasil menahan keinginan itu. Melihat gelagatnya, Aaric tahu Mary pasti akan kabur begitu kepergok. Seperti suatu pagi pada beberapa waktu lalu, dia langsung bersembunyi di balik selimut tebal ketika Aaric tak sengaja melihatnya tengah menari dengan erotis

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN