"Cincin ini, kuberikan pada calon istriku, Mary Sunshine Jenkinson, sebagai lambang cinta kasihku padamu dan hanya kematian yang mampu memisahkan kami berdua. Dalam nama Bapa Putra dan Roh Kudus. Di dalam nama Allah Yesus Kristus, cincin ini saya pasang." Sebuah sumpah yang terucap dari mulut Aaric dengan jantung berdebam-debam. Masih belum bisa ia percaya bahwa beberapa patah kata yang diucapkan di hadapan Mary, disaksikan oleh pendeta, membuat dadanya berdegup dengan kencang. Sebab hal itu Aaric berusaha menguasai diri lebih dari biasanya saat berhadapan dengan para saingan bisnis. Gadis itu tersenyum sangat manis ketika dengan lembut Aaric sematkan cincin berlian desain terbaik di jari manisnya. Matanya berbinar dengan terang, menunjukkan kebahagiaan sepenuhnya tanpa menyem