9. Kau berani sekali!

967 Kata

Arshangga mengantarkan Samara yang di jemput kedua orang tuanya di teras, Samara akan menginap di kediaman orang tuanya beberapa hari. Lelaki itu merendahkan tubuhnya memeluk sang istri. “Jangan lama-lama, aku benci tidur sendiri.” “Tetap dirumah jangan menginap di kantor, jadwalmu di kamar Lila minggu ini memang sudah habis tapi tidak berarti kau bisa bebas, tatap aku mas! Aku percaya kau akan memberikan yang terbaik untuk kita.” Arshangga menari nafasnya mengambil tangan Samara, “Saya ingin segera keluar dari zona ini.” “Aku tahu, bersabarlah.” Samara kemudian mengecup pipi Arshangga. “Aku pergi Sekarang.” “Mama bawa Samara dulu ya, Ars!” Bawa sang mertua anaknya itu. Arshangga melambaikan tangannya seraya mengangguk hormat pada kedua mertuanya yang siap membawa Samara pergi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN