"Stalker?" Jay menatap Lika lekat. Sementara itu, Lika melambaikan tangannya, sambil cengengesan tak jelas. Perlahan dia mendatangi Jay dan Jamy yang masih menatapnya tak percaya. "Hai, what's up yo," dia mengangkat tangan kearah Jay, untuk melakukan high five. Namun, Jay bergeming. Melihat itu dia lalu menatap Jamy. Bukannya menyambut tangan Lika, Jamy yang jengkel malah menjewer kuping Lika. "Lu ngapain dimari ha? ninggalin kantor pas jam kerja. Oo gini kerjaan Lu kalau Gua gak ada?" "Aduh, aduh ... sakit, lepasin!" "Rasain nih rasain!" Lika mengulurkan tangannya, dengan berjinjit akhirnya dia bisa menjambak rambut Jamy. "A-Aa! Serbuk deterjen, lepasin rambut Gua!" "Akh! lepasin kuping Gua dulu!" Mereka akhirnya saling menarik. Jay yang melihat hal itu, menghela nafas. Hari ini