Hari ini D lomba. Pagi-pagi dia menelponku, meminta didoakan agar bisa mengerjakan soal dengan lancar dan dapat menjadi juara. Aku percaya kalau dia akan menang, tetapi semua kemungkinan bisa terjadi. Jadi, aku mengatakan padanya untuk bersemangat, jangan gugup dan mendoakannya agar bisa menjadi juara. Dia mengucapkan terima kasih dan memberikanku sebuah ucapan cinta yang kubalas dengan cepat. Aku bahagia hanya dengan mendengar pernyataan cintanya. Rasanya, ini terlalu lebay, tetapi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum. Dia membuat hari-hariku indah hanya dengan hal-hal kecil yang sebenarnya mudah dilakukan oleh pasangan manapun. Mungkin, karena sedang dimabuk asmara, aku merasa setiap hal yang dilakukannya sangat romantis dan uwu. Setelah menerima telpon dari D,