Setelah menunggu sekitar dua jam, pintu ruangan Gala terbuka. Secara reflek Aya mendekat dan memeluknya. Rasanya dua jam lama sekali. Ia bersandar di d**a Gala dengan manja. "Oh, lama menungguku? Gadisku yang cantik sendirian. Bosan?" Gala mengusap usap rambut Aya. "Tidak," Aya menggeleng, "Hanya saja..." "Ingin bersamaku?" tanya Gala dengan penuh percaya diri. Aya mengangguk. "Aww.." Gala merasa terharu. Ia mengecup bibir Aya dengan lembut, "Sayangnya, setelah ini masih ada rapat lagi. Tapi, mm.. Masih satu jam lagi. Kita jalan di sekitar saja. Mau?" "Iya. Aku mau," Aya langsung berbinar senang. Gala mencubit pipinya, "Let's go." Ia menggenggam tangan Aya dan berjalan keluar dari kantor yang berada di sekitar Shinjuku. Mereka berjalan jalan ke sebuah komplek komersial ya