"Aku? Superman? Apa maksudmu?" Gala tersenyum. "Ja-jangan dengarkan ucapanku," Aya menunduk di d**a Gala. Ada harum khas yang ia suka. Gala hanya tertawa, "Aku gila! Sungguh aku gila! Apa yang terjadi padaku Kirani? Bulak balik bulak balik hanya untuk menemuimu." Ia melingkarkan kedua tangannya di tubuh Aya dengan erat, "Sungguh, aku kangen sekali." "Gala, a-aku tidak bisa ber-nafas..." Aya merasakan pelukan Gala yang begitu kuat. Perlahan, Gala melonggarkan pelukannya, "Terbangun gara gara aku?" Aya menengadahkan kepalanya dan mengangguk. Tatapan mata Gala yang lembut seperti meneduhkannya. "Apa kamu kembali lagi ke Jepang?" Aya ingin tahu. "Tidak. Aku minta Om Suta memadatkan semua jadwalku kemarin itu. Jadi semalam aku segera terbang kembali ke Jakarta dan menuju Bandun