"Bagaimana ini?" Marini panik. "Tu-tunggu," Aya mengajak mereka perlahan maju ke depan dan diam diam mengintip dari balik jendela. "Kita tunggu sebentar," Aya berbisik. Tak lama ada dua orang lelaki menghampiri mereka. Salah satunya Aya tahu yang mengetuk malam itu dan meminta izin untuk berjaga. Itu orang suruhan Gala! Aya tersenyum. "Ada orang lain lagi?" Hesti berbisik. "Siapa mereka?" Kania mengerutkan keningnya. Orang suruhan Gala pun bicara. "Silahkan pergi dari sini. Jangan ganggu Ibu Kirani." "Kami tidak ganggu, Ibu Kirani harus menyelesaikan urusan." "Urusan apa? Kami yang akan menyelesaikan?" "Siapa kalian?" "Orang yang ditugaskan untuk menyelesaikan urusan Ibu Kirani." Si pengganggu itu pun mendorong salah satu dari orang suruhan Gala. Tapi tangannya menahan