Tari berbaring di sofa dengan kesal, "Aku jadi tidak lapar." "Aku juga," Aya ikut merasa kesal. Ia duduk di sofa dekat Tari berbaring Tari lalu mengambil ponsel di tas dan mengeceknya, "Ada pesan dan misscall dari Radit!" "Apa katanya? Dia berani sekali menghubungimu???" Aya masih kesal. "Dia bilang : Tari, jangan buka kadonya! Ada kesalahan. Itu bukan kado untukmu," Tari mengerutkan keningnya. "Kenapa aku tambah kesal membaca pesan itu?" Aya menatap Tari dengan geram. "Maksudnya?" Tari bingung. "Dia bilang : ITU BUKAN KADO UNTUKMU!" Aya bicara keras. "Artinya, kado itu buat orang lain! Si Radit two timers atau apa?" "Selain itu, kalau itu kado buat orang lain, tetap saja kelakukan dia minus!" Aya mengomel. "Kenapa dia memberi kado semacam itu untuk siapapun orangnya?" "Ihh..