"Gala, aku harus kembali ke kamarku," Aya duduk di tempat tidur sambil mengucek mata. "Jangan, jangan, jangan," Gala menahan tubuh Aya dengan kedua kakinya agar kembali tertidur. "Ini sudah mau pukul enam," Aya menjawabnya. "Pulang siang saja," Gala memeluk tubuh Aya dengan erat. "Tidak bisa, tiket kereta full seharian ini. Aku dan Tari kebagian tiket pagi," Aya menjelaskan. "You're my woman! Ada supir yang akan mengantarkanmu pulang," Gala bergeming memeluk Aya dengan erat. "Manggala! Aku tidak mau merepotkan," Aya memukul lengan Gala berulang kali. Gala akhirnya bangun, "Ah, kamu tidak merepotkan." "Aku ke kamarku dulu ya," Aya bergeser hendak turun dari tempat tidur. Tapi Gala dengan cepat menimpanya dan mengecup bibirnya berulang kali dengan lembut, "Jangan dulu. Janga