"Masa lalu.. Mmm.. Aku tidak mau membahasnya," Gala menggeleng. "Semua terasa samar." "Maafkan sudah bertanya," Aya tersenyum. "Tidak masalah. Tapi, Aya, kalau lelaki itu ada di masa lalumu, lupakan saja! Pikirkan masa sekarang, ada aku di sini!" Gala menarik pinggangnya hingga tubuh mereka beradu. "Nanti kita bicara lagi kalau urusanmu sudah selesai," Aya akhirnya mengungkapkan perasaannya. "Urusan apa?" Gala mengerutkan keningnya. "Mmm.. Urusan tunanganmu itu," Aya menunduk. "Iya iya, aku janji untuk segera membereskannya," ungkap Gala. "Nanti kita bicara lagi setelah semua aku selesaikan." "Aku pulang dulu ya. Seharian ini belum kerja sama sekali," Aya melepaskan diri dari rangkulan Gala. "Jangan please. Take your day off. Aya, besok aku kembali ke Jakarta, dan entah kapan