"TIDAK!" Aya langsung menutup mulut Gala agar tidak mengucap kata TIGA. Setelahnya Aya kembali berlari ke arah mobil terparkir. Gala hanya menatapnya dengan hati berbunga bunga. Kamu akan menjadi milikku seutuhnya Aya! Soon or later! Ia berlari dengan cepat menyusul Aya dan merangkul bahunya. Gala berbisik di telinga Aya, "Kamu mungkin tidak mengakuinya hari ini. Tapi, suatu hari nanti.." Aya mengatupkan bibirnya. Ia menahan senyum agar Gala tidak melihatnya. Aya tahu, ada sesuatu yang berbeda di hatinya. Tapi, aku tidak akan bicara apapun hari ini. Tidak sampai aku yakin kalau cinta pertamaku memang sungguh sungguh melupakanku. Gala menariknya naik ke dalam mobil. Ia meminta pengemudi mobil langsung kembali ke hotelnya. "Kita makan siang di hotel saja," Gala menatap Aya penuh