"Apa pengirimnya geng motor itu? Apa mereka dendam?" tanya Kania. "Aku pikir tidak," Aya menggelengkan kepalanya. "Apa mau kita laporkan polisi?" Kania memastikan sekali lagi. "Kita tunggu beberapa hari ini," tanya Aya. "Semoga saja tidak ada surat kaleng lagi." "Kamu masih tidak enak badan?" Kania mengerutkan keningnya, "Tumben jam segini masih piyama an." "Iya, ini efek mau datang bulan sepertinya membuatku serba tidak mood," ungkap Aya. "Ok, aku ke bawah dulu," Kania berdiri. "Istirahat saja." "Thanks," Aya tersenyum. Setelah Kania menghilang dan turun ke lantai satu. Aya dengan cepat masuk ke kamar tidurnya. Namun, pemandangan di hadapannya membuat senyum tersungging dari mulutnya. Gala tertidur sambil memeluk boneka teddy bear miliknya yang ada di tempat tidur. Nafas