Aya tidak mau melepaskan pelukannya dari tubuh Gala. Kedua tangannya melingkar erat di d**a lelaki yang telah menyelamatkan "hartanya" yang paling berharga dari seorang lelaki yang hendak merenggutnya. Entah berapa lama mereka ada di bawah guyuran air dingin. Sampai tiba tiba Aya menangis, sepertinya mulai tersadar akan apa yang terjadi. "Jangan menangis, aku jadi sedih," Gala sungguh sunguh merasa sedih mendengar tangisan Aya. Gala membelai rambut Aya berulang kali hingga membuatnya sedikit tenang. "Sekarang, lepaskan aku Aya cantik. Biarkan aku mengambil handuk. Nanti kamu kedinginan," Gala mencoba melepaskan diri untuk segera mengambil handuk karena merasa tubuh Aya gemetar kedinginan. "Tidak," Aya hanya diam memeluk Gala. "Aku juga tidak ingin melepaskan pelukan ini, tapi