Gala merasakan kalau Nirmala begitu menggebu gebu. Ia hanya menelan air liur. Nirmala benar kalau tidak ada alasan untuk menolaknya. Perempuan ini sendiri yang menyodorkan tubuhnya. Dari atas ke bawah, tubuh Nirmala memang berhasil menggodanya. Ia bergeming. "Gala," Nirmala mengecup telinganya. "Aku tidak akan bicara apapun. Malam ini akan jadi rahasia kita." Nirmala kembali mencium bibirnya. Gala yang memang terpancing, mulai membalas ciuman itu. Nirmala menarik jari jemarinya dan membiarkan tangan Gala menangkup di buahdadanya yang memang kenyal dan ranum. Nirmala dengan berani melepas ikat pinggang dan menurunkan resleting celananya. Menyisakan boxer sebagai penutup terakhir tubuhnya. Kelima jari Nirmala dengan berani membelai si "besar" Gala dari luar boxer nya. Gala mele