***
Tidak tega karena menindih tubuh Brianna terlalu kuat, akhirnya Lucas menyingkir. Membiarkan Brianna bangkit dan kembali berdiri di hadapannya.
Lucas pikir perempuan itu akan menyerangnya lagi, tapi ternyata tidak. Lucas melihat kedua mata Brianna memerah. Bahkan genangan cairan bening itu sudah menumpuk di matanya.
Tak sengaja mengerjap, cairan bening itu pun mengalir di pipi.
Lucas mendekat hendak meraih tangannya. Tetapi Brianna menepis dan naik ke ranjang.
Lucas menghela nafas. Dia menggeser tubuhnya dan ikut naik ke atas ranjang. Lucas mengambil posisi tepat di samping Brianna.
"Sesungguhnya aku tidak tahu salahku dimana sampai membuatmu marah seperti ini," ujar Lucas membuka suara.
"Pria brengsekk sepertimu mana bisa menyadari kesalahan sendiri. Kau menyakiti perasaan oran
