BAB 36 | Dilamar

1827 Kata

*** "Markus! Markus, bangun!" Blue berjongkok sambil menekuk sebelah kaki di hadapan Markus yang tergeletak di lantai. Dia pingsan. Sedangkan tangan kanannya menampar pelan kedua pipi Markus bergantian. Sialnya, pria itu enggan membuka mata. Blue menarik pandangan dari Markus. Dia mendongak menatap pada Aland yang tetap berdiri di sampingnya. "Dia benar-benar pingsan sepertinya, Lan," ujarnya pada Aland. Kening Aland tampak berkerut, sedangkan posisinya masih berdiri seraya melipat kedua tangan di dadaa. Aland beralih memperhatikan wajah Markus. Sepertinya benar dugaan Blue kalau pria itu benar-benar pingsan. "Apa, iya, dia bisa pingsan hanya karena hal tadi?" gumam Aland. Dia ragu untuk percaya. Tapi, kembali memperhatikan Markus, pria itu benar-benar tak bergerak sedikitpun. Hanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN