Bab 13. Pemberian Nama

1497 Kata

"Zahra!" seru Regan. Dia masih menunggu jawabanku. Lelaki berkulit putih serta beralis tebal itu kecewa. Aku enggan mengatakan padanya, kalau selama ini aku tinggal bersama nenek di kampung. Regan pasti akan datang ke sana, bila tau dimana aku tinggal. "Iya." "Katakan jika kamu butuh bantuan. Aku siap kapan pun kamu membutuhkannya." Aku tercekat. Regan menatapku lekat. "Maksudnya?" "Aku bersedia menjadi ayah pengganti bagi bayimu," ucapnya datar. Regan terlihat gusar. Dia berkata seolah-olah bayiku adalah darah dagingnya sendiri. "A … apa?" mataku membulat sempurna. Regan duduk tepat di sebelahku, sembari menggenggam tangan lembut. "Iya, Zahra. Aku serius dengan ucapanku. Sudah lama aku mengagumimu." Sekali lagi aku terkesiap mendengar ucapannya. Bagaimana dia bisa mengatakan it

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN