PART. 49

1272 Kata

Revano terperangah, saat menyadari jalan yang mereka lalui, adalah jalan menuju rumah Arka. "Bu, inikan jalan ke rumah Pamannya Lili?" "Iya, kenapa?" "Asma di sana?" "Kamu pikir Asma di mana?" "Tapi Satpamnya ...." "Dia hanya menjalankan perintah, Vano!" "Dari awal, aku memang sudah merasakan keberadaan Lili di sana. Tapi, aku pikir itu hanya perasaanku saja. Apa Abba, dan Amma juga ada di sana?" "Bukan hanya Abba, dan Amma, tapi Kai, dan Nini, juga ada." "Ya Allah, tolong bukakan pintu hati istriku, agar bersedia memaafkan, dan menerima aku lagi, aamiin." "Aamiin. Kamu kok bisa sekurus ini Vano. Padahal kalian berpisah baru beberapa hari?" "Aku tidak selera makan, Bu." "Cinta memang berjuta rasanya, iyakan?" "Iya, Bu." Revano berusaha membalas senyuman ibunya, di saat keteg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN