"Alicia?" tanya Paul dengan suara bergetar. Dadanya rasanya bergemuruh. "Kau di mana? Apa kau baik-baik saja?" Paul berlari ke ruang tamu, memberikan telepon kepada bibi Jo. "Alicia," ucapnya tanpa suara. Joanna menatap Paul dengan tatapan tidak percaya. Setelah melihat Paul mengangguk dan senyum pemuda itu, barulah Jo mengambil gagang telepon yang disodorkan Paul. Tangannya gemetar hebat saat menempelkan gagang telepon ke telinga. Hampir gagang telepon itu jatuh kalau saja Paul tidak mengambil alih. "A-alicia ... Alicia ... Alicia ...." Jo hanya dapat memanggil nama itu, sementara kata-kata yang lain tidak dapat keluar dari tenggorokannya. Padahal banyak yang ingin dia tanyakan juga yang dikatakan. Sayangnya tenggorokannya seolah ada yang mengganjal, sehingga tidak ada lagi yang bisa