Ketukan di pintu yang tidak terlalu keras membangunkan Adam pagi itu. Dengan mata yang masih mengantuk Adam segera duduk. Mengucek bola matanya sebentar kemudian mencelat turun dari tempat tidur begitu sadar dia berada di mana. Kamar mewah ini bukan kamarnya, tetapi kamar yang ditempatinya di kediaman Allan. Tergesa Adam melangkah menuju pintu, dia yakin Allan atau Clara yang mengetuk tadi. Perkiraan Adam tak dak salah, yang tadi mengetuk pintu kamarnya adalah Allan. Pria itu tersenyum begitu dia membukakan pintu. "Maaf membangunkanmu, Nak," ucap Allan tak enak. "Aku tahu kau masih lelah dan mengantuk, tapi sudah waktunya sarapan. Setelah itu kita akan ke kantor nona Watson untuk membahas pekerjaanmu." Adam menepuk dahinya. Astaga! Bagaimana mungkin dia bisa lupa? "Tidak apa-apa, Mr.