"Amira berteman dengan nenek aneh? Bagaimana bisa itu Ma? Anak itu agak tertutup dan hampir tidak punya teman selain Fandy, darimana dia dapat kenalan seorang nenek?" Aldi masih tak habis pikir dengan cerita Lastri yang sulit ia cerna dengan logika, ketika mereka hendak tidur dan Lastri baru mengajaknya bicara serius. "Iya pa, Fandy yang menyelidikinya. Anak muda itu tidak mungkin bohong, Amira juga sepulang sekolah bertingkah aneh. Dia bilang melihat hantu temannya mau menyobek wajahnya." Ujar Lastri, kedua tangannya dilipat di depan d**a dan merinding. Ardi masih diam, memikirkan perkataan Lastri barusan. Seumur-umur belum pernah berurusan dengan hal di luar nalar, tapi kini istrinya mengadu padanya soal itu. Aneh rasanya jika mendengar istrinya mengungkit soal itu, terlebih menaruh cu