PERSAINGAN PENCETUS DENDAM

1835 Kata

“Selamat ya mbak cantik, anda memang pantas jadi pemenang. Pasti habis ini job makin ngalir deres ya.” Wanita yang mendapatkan pujian bertubi itu hanya menyunggingkan senyuman. Tak dipungkirinya bahwa ia sangat berbangga hati bisa menyambet piala penghargaan sebagai artis terpopuler tahun ini. Lebih besar kepala lagi karena dengan kemenangan di tangannya, ia semakin bisa menyombongkan diri di hadapan rival terberatnya yang kalah bersaing dengannya dan harus berpuas diri hanya bertahan posisi nominasi. “Ah, biasa aja kok. Makasih ya.” Jawab artis cantik bernama Kirana itu dengan nada angkuh, ucapan yang terdengar jelas tidak sesuai dengan isi hatinya. Ekor matanya menyoroti Vina, artis kalah saing yang tampak mengendus kesal karena merasa tengah disindir. Kirana pun tahu kalau ia tengah d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN