Raga mengadakan rapat besra di Kantor Pusat. Tentu saja, rapat sepenting itu dihadiri oleh Anton sebagai direktur utama dan Edwin sebagai manajer di Kantor cabang. Rapat itu terbuka bagi semua karyawan yang ingin mengetahui bahwa akan dilakukan pergantian direktur utama dan manajer cabang setelah ada penemuan transaksi fiktif direkening perusahaan. Anton menatap Edwin dengan sorot mata yang tajam. Keduanya nampak panik dengan keputusan Raga yang tiba -tiba tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Raga masih merahasiakan siapa pemimpin besar selanjutnya setelah ini yang memimpin Kantor Pusat. Perusahaan yang besra ini harus dipimpin oleh orang besra yang jujur dan tidak serakah. Anton mengikuti Raga yang masuk ke dalam ruangan pribadinya. Sebagai keturunan satu -satunya Raga, Anton mer