• Alasan kenapa...
Saat akhir pekan, Ye Shao tidak pergi ke tempat hiburan membawa pacarnya seperti orang-orang seusianya, dia lebih memilih...
“Kekuatan sejati tidak bisa di dapatkan hanya melalui berkat, kskuatan sejati hanya bisa ditempa dari waktu ke waktu. Waktunya membasmi para monster!”
****
Ye Shao pergi ke bawah bukit dan masuk menjelajahi hutan kecil di dekat rumahnya.
“sial! Aku tidak sengaja menginjak array kuno yang membawaku terjebak di wilayah mahluk pohon.”
Dalam pandangan Ye Shao dia merasa terjebak di suatu tempat dimana dia dikelilingi oleh monster pohon pemakan manusia, padahal kenyataannya dia hanya terjebak di tengah hutan belaka.
“Aku sudah terkepung, tidak ada cara lain... Aku harus melawan!”
Ye Shao berlari sambil teriak dengan mengepalkan tangannya, dia terus menerjang ke arah pohon dan meninju pohon tersebut sekuat tenaga.
Yah... Kalau orang normal mungkin tangannya akan patah, tapi Ye Shao...
“Kulitnya keras sekali, ini berbeda dengan mahluk pohon di desa Ulrich (sebuah desa dalam imajinasi Ye Shao), setidaknya para monster pohon ini berada di level 60. Jika aku melawan satu dari mereka mungkin aku masih bisa menang, tapi dengan jumlah mereka yang sebanyak ini... Bahkan petualang tingkat Mithrill sepertiku akan merasa kesulitan.”
“Aku harus menggunakan itu.”
Ye Shao melompat mundur, dia bergaya dengan absurb.
“Wahai kegelapan yang menyelimuti jiwaku, yang melahap semua emosiku dan hanya menyisakan amarahku, dengan kobaran api hitam yang bahkan melahap laut, dengan ini aku memanggilmu! Rokudai Mahou! (sihir raksasa) Adora Barsuutooooo!!”
“Sial! Dalam array ini sihirku tidak bisa digunakan.”
“Kalau begini aku hanya harus bertaruh pada tubuh ini.”
Ye Shao terus berlarian sepanjang hari memukuli pohon tanpa henti, jika dia melepas sarung tangannya, tanganya dipenuhi oleh beberapa luka lecet, bagaimanapun dia hanya manusia biasa, memukul pohon sekuat tenaga pasti membuat tangannya terluka, bahkan orang yang normal saja mungkin akan mematahkan tangannya sendiri jika mencoba memukul pohon seperti Ye Shao.
Jika Ye Shao punya kekuatan di atas orang normal, kenapa dia dibully oleh teman-temannya? Bukankah seharusnya Ye Shao bisa mengalahkan teman-temannya dengan mudah? Mungkin pertanyaan seperti itu akan terbesit di benak kalian.
****
Waktu Ye Shao kelas satu Sma.
“Dia anak kelas satu yang baru?” kata Wu Zhou.
“Ya! Namanya Ye Shao, dia adik kelasku saat Smp.”
“Dia terlalu banyak menarik perhatian.” kata Wu Zhou dengan Kesal.
“Aku mengerti, orang setampan dia mana mungkin tidak menarik perhatian, Kan. Tapi kau tenang saja, hari pertama dia akan jadi pusat perhatian, hari berikutnya dia tak akan di dekati oleh siapapun.”
“Kenapa?”
****
Di tempat Ye Shao.
“Adik tampan, siapa namamu...? Apa kau mau jalan dengan kakak ini nanti sore?” Seorang senior gadis datang merayu Ye Shao.
“Succubus?! (Iblis wanita yang mengambil esensi kehidupan dari laki-laki dengan cara menggoda dengan paras cantiknya, mahluk ini biasanya ada dalam cerita dongeng.)”
Ye Shao lalu memasang kuda kuda dan meraba bahunya seperti seorang yang hendak mengambil pedang yang di kalungkan di punggungnya. Dia terus meraba sebelum dia sadar...
“Sial! Aku meninggalkan pedangku di gunung.”
Lalu Ye Shao memasang kuda-kuda layaknya seorang petinju.
“Aku tidak mengerti bagaimana iblis wanita seperti dirimu bisa sampai disini, mungkin kau merasakan auraku yang luar biasa ini dan kau ingin mendapatkannya.”
Senior gadis itu kebingungan.
Lalu dengan cepat dari belakang ada seorang gadis lain yang menarik gadis senior itu menjauh dari Ye Shao.
“Hah? Succubus lainnya? Sepertinya dia cukup bijak karena menjauhiku, dia kelihatannya tau seberapa menakutkannya kekuatanku ini.”
****
Di tempat gadis yang menarik seniornya itu.
“Senior, senior, ah.... Untunglah aku menarikmu tepat waktu.”
“Eh? Kenapa?”
“Dia itu Ye Shao, dia satu smp denganku dulu, dia....”
Gadis itu memberi isyarat tangan yang mengatakan kalau Ye Shao itu gila.
“Hah? Kenapa kau bilang begitu?”
“Dia over imaginatif. Maksudku... Jika orang normal mampu berimajinasi dalam waktu tertentu, Ye Shao malah berimajinasi setiap waktu. Apa yang dia lihat tidaklah sama dengan yang orang lain lihat. Jadi senior harus berhati-hati, mungkin dia melihat senior sebagai musuhnya.”
“Hah???”
“Dia pernah membuat seorang guru masuk ICU.”
****
Sementara itu di tempat Wu Zhong.
“Apa? Apa kau sungguh bilang begitu?” Kata Wu Zhong.
“Umm! Waktu itu dia bilang bahwa guruku yang namanya Nalan itu adalah seorang raja yang tidak peduli dengan nasib rakyatnya, dia terlalu memperlakukan orang lain semena-mena. (padahal dalam kenyataannya adalah seorang guru yang marah karena hasil belajar siswanya yang menurun.)”
“Karena Ye Shao merasa kesal dengan perlakuan pak guru Nalan, dia menantangnya berduel secara terbuka, pak guru Nalan juga merupakan orang dengan tempramen buruk jadi dia menerima tantangan Ye Shao, saat itu para siswa dan guru datang menyaksikan duel mereka di lapangan. Pak nalan dulunya merupakan atlet yang pernah memenangkan medali perak karate di kejuaraan nasional. Tapi tiga tulang rusuknya di buat patah oleh Ye Shao dalam sekali pukul, padahal dia hanya seorang bocah Smp.” sambungnya.
“Kalau dia mampu melakukan itu berarti dia sangat kuat, dan juga... Brutal, kan. Kenapa sekolah ini mau menerima Siswa seperti itu?” ucap Wu Zhong.
“Haha.... Kau tidak tau ya, Ye Shao adalah putra dari pengusaha paling terkenal Ye Tianlong. Jika ayahnya bilang dia bisa bersekolah, maka dia bisa.”
“selain tampan dia juga anak kaya generasi kedua, kalau begitu dia bisa dengan mudah menggaet gadis-gadis di sekolah ini, itu membuatku kesulitan kalau-kalau orang yang ku taksir malah naksir dia.” kata Wu Zhong.
“Hahaha.... Kau tidak perlu khawatir soal itu, Ye Shao tidak butuh pacar... Yang dia butuh itu pskiater.” Jawab Mu long.
“Benarkah? Ah! Kalah begitu sangat disayangkan, dia punya banyak kelebihan tapi kekurangannya malah jadi lebih menonjol. Tunggu dulu! Kalau dia anak kaya generasi kedua, bukankah dia punya banyak uang?! Bukankah bagus kalau kita bisa memalaknya?” Wu Zhong tersenyum licik.
“Hah? Memalaknya? Tidak tidak! Itu seperti kau mencari kematianmu sendiri, bukannya kau dengar? Dia itu anaknya Ye Tianlong loh.”
“Tenang saja, buat dia tutup mulut, dan semuanya beres.”
“Kau juga tidak menyimak tentang bagian dia mampu membuat seorang guru masuk ICU, ya?”
“Itu kan karena dia satu lawan satu, kali ini kita akan mengajak teman. Bagaimana menurutmu?” Wu Zhong tersenyum licik.
“Hehe....” Mu Long juga menunjukkan senyum yang serupa.
****
Di sebuab tempat sepi di belakang gedung tua, terdengar suara orang yang dipukuli. Benar saja, 6 orang telah tersungkur dengan wajah yang sudah separuh babak belur.
Terlihat Ye Shao memegang kerah baju Wu Zhong, dengan Wu Zhong yang memperlihatkan wajah ketakutan.
“Kalian para bandit gunung sepertinya tidak ada hal lain yang harus dilakukan selain merampok petualang yang sedang lewat. Tapi hari ini sepertinya kalian kurang beruntung ya, aku adalah petualang berperingkat berlian yang hanya separuh langkah menuju kelas Mithrill. Kalian ingin merampokku itu artinya kalian sudah siap dengan konsekuensinya.”
Ketika Ye Shao mengatakan hal-hal yang tidak jelas, para siswa lain yang sudah tersungkur tak henti-hentinya merasa bingung dan memasang wajah ketakutan.
“Ya ampun, apa sih yang dibicarakan nih orang?”
“Ntahlah, tapi satu hal yang pasti, dia.... kuat! Anak baru ini sangat kuat, bahkan setelah dua orang membatasi pergerakannya dia masih mampu melepaskan diri. Kelihatannya kita salah memilih target.”
“Kau benar, mampu mengalahkan kita berenam seorang diri, anak baru ini tidaklah normal.”
Ye Shao menatap dalam dalam mata Wu Zhong.
“Tidak, tidak, mau kau apakan aku? Aku salah, aku mengaku salah.... Tolong maafkan aku.”
“Maaf kau bilang? Katakanlah maaf pada dewa kematian di alam sana. Sebentar lagi tinju apiku akan membakarmu sampai menjadi abu. Kau sudah tidak lagi bisa menyesali perbuatanmu wahai bandit gunung.”
“Hiyaaaaaaaaaaa.....” Ye Shao memukul wajah Wu Zhong dengan keras.
Wu Zhong tersungkur sambil memegangi pipinya.
“Arggh.... Sakit sekali, sialan.... Ini benar-benar sakit.”
Semua anak buah Wu Zhong yang melihat itu merasa gemetaran, tapi tidak disangka malah membuat Ye Shao merasa bingung.
“Are?! Bandit gunung sialan ini tidak terbakar? Sihir apiku gagal? Bagaimana mungkin?”
Mendengar hal itu semua orang juga ikut merasa bingung.
“Eh? Dia kenapa?”
“Ntahlah... Aku tak mengerti jalan pikirnya.”
Mu Long lalu berdiri.
“Ye Shao! Terimalah hukuman dari langit! Falliiiiiiiing....... Thunderrrr!!!” Mu Long berteriak seperti orang stress.
Semua orang yang melihat Mu Long membuat mulut mereka ternganga.
Ye Shao berbalik ke arah Mu Long dan dengan cepat menatap kelangit.
“Hah? Itu... Itu adalah sihir petir tingkat lanjut. Bagaimana sekelompok bandit mampu menguasainya?”
Ye Shao melihat kelangit seakan akan langit dikelilingi oleh awan hitam yang di penuhi oleh guntur. Semua yang ternganga semakin membuka mulut mereka lebar-lebar.
“Aaaaaaaaarrghhhh! Ini melukaiku, ketahananku terhadap petir menghilang.” Ye Shao bertingkah seperti orang yang tersambar petir, dia kelabakan di lantai bak ikan yang keluar dari air.
“Eeeeeeehhhhhhhh......” Seru Wu Zhong dan kelompoknya.
“Wu Zhong, ini berhasil.” Kata Mu Long.
“Hah???” Wu Zhong masih kebingungan, begitu pula sekelompok temannya yang lain.
Ye Shao lalu berdiri lagi, dia berdiri seakan akan seperti orang yang kehabisan tenaganya. Bulu kuduk Wu Zhong dan teman-temannya langsung berdiri.
“Kuhhhh.... Rupanya kalian bukan sekedar bandit gunung biasa, seorang bandit gunung tidak akan mampu menguasai sihir tingkat lanjut seperti Falling Thunder.”
Mu Long celingak celinguk ke arah rekan-rekannya.
“Hahaha.... Sepertinya penyamaran kami sudah kau ketahui, kami semua berasal dari Dark Guild.” kata Mu Long dengan wajah yang berkeringat dan cemas.
“sudah kuduga! Orang-orang dark guild yang bersekutu dengan iblis, aku sang petualang Avos akan menghabisi kalian semua.” jawab Ye Shao.
Semua orang berbisik.
“Eh? Sepertinya ini berhasil.”
“Ini terlihat seperti sebuah cerita fantasy.”
Para rekan Wu Zhong yang lain saling menatap dan akhirnya mereka mengangguk.
Mereka semua lalu berdiri mengelilingi Ye Shao.
“Karena kau sudah tau identitas kami itu artinya kau sudah mengerti situasimu kan? Petualang Avos?”
“Karena kalian memutuskan keluar dari persembunyian kalian maka aku tidak perlu repot-repot menggali lubang tikus.” ujar Ye Shao.
Ye Shao kemuadian memasang kuda-kuda seakan dia mencoba menyedot energi.
“Huaaaaaaaaaa.....”
“Tak akan ku biarkan, Cancel Spelling!!!” kata rekan Wu Zhong.
Ye Shao tiba-tiba tersentak.
“Kau! Jadi kaulah orang yang telah membatalkan sihir apiku tadi, kau juga orang yang sudah menghilangkan thunder resistance ku (ketahanan petir). Kalian memiliki sihir tingkat lanjutan yang kuat, sudah kuduga orang-orang dari dark guild akan sekuat ini, tapi seorang Wizard yang memiliki mantra Cancel Spelling itu langka di seluruh penjuru kerajaan Orleans.”
“Be, be, benar!”
“Ah... Musuh yang kuat akhirnya muncul, katakan padaku siapa namamu wahai wizard!” kata Ye Shao.
“a... A.... Namaku...” Menelan ludah.
“Namaku CoroCoro!”
“Pfffffttt.....!!!” Semua rekannya termasuk Wu Zhong menahan tawa mendengar itu.
Hanya Ye Shao yang tampak serius.
“Hmmm... CoroCoro ya... Nama yang terdengar aneh, kau pasti datang dari luar kerajaan Orleans, pantas saja kau memiliki skill yang langka.” kata Ye Shao.
Mu Long dan yang lainnya tertawa.
“Bodoh! Kalian malah tertawa, bukankah aku berhasil?” kata CoroCoro dengan wajahnya yang merah karena menahan malu.
Dan dengan itupun akhirnya mereka mulai berakting.
“Petualang Avos, rasakan sihir es ku! Freezzzzz!” kata Mu Long.
Ye Shao bergaya seolah olah kakinya di bekukan.
“Sial! Dia membatasi pergerakanku, aku harus memanaskan esnya. Hiyaaa....”
“Cancel Spelling!!!”
“CoroCoro! Aku akan membunuhmu terlebih dahulu.”
Wu Zhong tertawa mendengar kata CoroCoro disebutkan.
“Hiyaa.... Rasakanlah pedang pelahap jiwaku ini, petualang Avos!!!” Seru Wu Zhong sambil menahan tawanya.
Ye Shao jatuh tergeletak seakan akan dia terkena sabetan pedang, padahal Wu Zhong tidak memegang apa-apa.
Ketika dia jatuh, akhirnya ke enam orang itu memukuli Ye Shao. Begitulah cara dia di bully oleh murid lain, tak peduli seberapa kuat Ye Shao, imajinasinya terlalu berlebihan sehingga dia gagal melihat kenyataan.