Juan dan Elena sudah sampai di Thailand, ketika sampai di bandara mereka di jemput oleh beberapa orang pria..
Elena tentu saja kebingungan, dia tidak ada menyuruh orang untuk menjemput mereka.
" Kalian siapa?"
" Tuan William yang menyuruh kami, ayo kita ke villa.."
Elena menghela nafas kesal, kenapa Grandpa William harus ikut campur, sudah menyiapkan villa pula.
" Grandpa.." Elena terus menghubungi Grandpa William saat mereka sudah dalam mobil.
" Bagaimana kalian sudah sampai di Thailand, Grandpa sudah menyuruh orang untuk mencarikan kalian villa yang sedikit sepi.."
" Grandpa, tujuan Grandpa mencarikan aku villa yang sepi apa?"
Juan melirik kearah istrinya, villa yang sepi?
Grandpa William benar benar memudahkan urusannya.
" Kata kamu Juan adalah gay, jadi buat apa takut berduaan sama dia di villa yang sepi.."
Elena menggeram, dia mematikan talian tanpa mengatakan apapun.
Dia melirik kearah Juan yang tersenyum ketika mendapat pesan dari seseorang.
Pria itu melirik kearah Elena. " Persiapkan dirimu malam ini.."
Elena tersenyum membuat Juan mengerutkan dahinya.
" Tidak semudah itu suami gayku.." Elena mengambil surat kontrak baru dalam tasnya.
" Surat lama sudah tidak berlaku lagi.." Elena menyerahkan pada pria itu.
" Seperti surat kontrak sebelumnya, kita menikah hanya untuk satu tahun saja.."
Juan membaca surat kontrak baru itu, Elena memang licik, semua menyodotkan dirinya.
1. Di Tegaskan Untuk Tidak Memaksa Nona Elena, Dalam Alasan Apapun, Atau Di Denda Sebesar Satu M.
2. Di Larang Berhubungan Dengan Siapapun, Kalau Sampai Tuan Juan Melanggar, Akan di kenakan Denda Sebesar Dua M.
3. Di Larang Menyentuh Nona Elena, Tanpa Persetujuan, Atau Akan Di Denda Sebesar Sepuluh M.
" Masih ada yang kosong.."
" Iya kau tinggal mengisinya sesuai kemahuan kamu.."
" Benarkah?" Tanya Juan sambil tersenyum kecil.
Pria itu terus mengisi syarat yang akan di ajukan.
Elena melirik kearah pria itu, lalu kembali fokus pada ponselnya.
Tak lama kemudian Juan menyerahkan kembali surat kontrak pada Elena.
1. Di Pertegaskan Untuk Tidak Mencari Tahu Tentang Mantan Atau Berhubungan Dengannya, Kalau Sampai ketahuan Akan Di Kenakan Denda Ciuman.
2. Tuan Juan Ingin Tidur Satu Kamar Dengan isterinya, Tanpa Sembarang Bantahan.
3. Di Wajibkan Untuk Meminta Maaf Pada Tuan Juan Sekiranya Ada kesalahan, Atau Akan Di kenakan Denda Sebesar Lima Belas M.
Elena terperangah membaca syarat terakhir, dia sudah siap memarahi pria itu..
" Ingat syarat terakhir.." Juan melirik kearah gadis itu. " Aku tidak mau kamu sampai membuat kontrak baru, kalau tidak ingin aku membongkar aib pernikahanmu yang batal.."
" Tuan, kita sudah sampai.." kata pria yang menyetir mobil.
Elena keluar dari dalam mobil, dia kesal sekali pada Juan.
" Mari saya hantar.." kata pria itu sambil mengeluarkan koper Elena dari dalam mobil..
Ketika masuk ke dalam kamar, Elena melihat kamar pengantin mereka yang di hias cantik.
Seandainya dia menikah dengan Mario, pasti Elena akan sangat bahagia.
" Oh ya selama kita disini, kita sendiri sendiri ya.. kamu urus saja diri kamu, atau beli make up yang banyak.."
" Iya.." jawab Juan singkat, dia duduk di hujung kasur.
Gadis itu masuk ke dalam kamar mandi, Juan beranjak dari duduknya, lalu mendekati minuman yang sudah di sediakan oleh pemilik villa.
Juan memasukkan sesuatu ke semacam bubuk ke dalam minuman tersebut.
Lalu pria itu menjauh sambil membawa minuman satunya lagi.
Dia berjalan ke balkon, Grandpa William benar benar pandai memilihkan mereka villa..
Bahkan tidak ada villa atau rumah di sekitar dekat sana.
Pria itu memeriksa ponselnya, ada pesan dari seseorang..
Juan segera membalas.
Tak lama kemudian chat Juan di balas lagi.
Semoga kamu tidak pernah melupakan janjimu..
Juan tersenyum, dia tidak akan pernah lupa pada janjinya sendiri.
Dia melihat ke kamar, Elena sedang meminum yang sudah di campur Juan dengan obat.
" Maaf, Elena.. tapi kamu adalah pilihannya untuk menjadi Mommy dari anakku.."