Hanan membuka pintu rumah setelah pulang kerja. Saat itu, Naya sedang mengetik di depan laptopnya. Ketika melihat Hanan yang sudah sampai, ia menoleh ke arah pintu. "Mas? Sudah pulang?" tanya Naya. "Ya," ucap Hanan menjawab Naya. Naya kemudian berdiri dari duduknya. Ia berjalan mendekat ke arah suaminya. Hanan meletakkan tas kerjanya di meja ruang tamu. Seperti sudah kebiasaan, Naya selalu menyambut suaminya jika pulang. "Tumben?" tanya Naya lagi dengan terus berjalan mendekat ke arah suaminya. Naya memberikan tangannya pada Hanan, untuk mencium tangan suaminya. Namun, Hanan menarik tangan Naya, ke arah tubuh suaminya. Tentu saja, Naya ikut tertarik sampai Hanan mendekapnya. Memang sengaja ingin memeluk istrinya. Naya tercekat sesaat merasakannya. "Aku, merindukanmu," bisik Hana